Gambaran Pengetahuan Pasien DM Tentang Tanda Dan Gejala Hipoglikemi di Puskesmas I Denpasar Timur

Authors

  • I Kadek Artawan Stikes Kesdam IX/udayana
  • N.M.P Rahayu Stikes Kesdam IX/Udayana

DOI:

https://doi.org/10.47859/jmu.v7i01.10

Keywords:

Diabetes Mellitus, Hipoglikemi, Pengetahuan

Abstract

Background: Diabetes Mellitus is a significant cause of morbidity and mortality today. The risk of death on diabetes mellitus patients due to its complication is steadily increasing. A low level of knowledge about diabetes mellitus complications influences the behavior and prevention of further complications. A routine blood glucose control is an important prevention of diabetes mellitus complication, especially on patients with insulin therapy. Purpose:This descriptive study aimed to describe the knowledge about signs and symptoms of hypoglycemia among diabetes mellitus patients in the Public Health Centre of I East Denpasar. Methods: This was a descriptive study conducted in the Public Health Centre of I East Denpasar. There were 72 diabetes mellitus patients chosen by the purposive sampling technique that participated in this study. The Knowledge Attitude Practice (KAP) questionnaire employed to collect the participant's knowledge about hypoglycemia. Results: Statistical analysis showed that 69.4%, 25%, and 5.5% of participants were having a moderate, good, and poor level of knowledge, respectively. Conclusion: The majority of diabetes mellitus patients in the Public Health Center of I East Center Denpasar was having a moderate level of knowledge about the signs and symptoms of hypoglycemia (64.9%).

ABSTRAK

Latar Belakang :. Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang menyebabkan kecacatan dan kematian. Peningkatan angka kematian pada diabetes mellitus disebabkan pasien mengalami komplikasi karena pengetahuan pasien tentang Penyakit DM berdampak pada perilaku dan pola pencegahan komplikasi lanjutan, salah satu upaya penanganan yang dilakukan pasien DM adalah dengan pengendalian kadar glukosa darah secara rutin dan komplikasi Diabetes Mellitus yang menjalani terapi obat khususnya terapi insulin. Tujuan: Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pasien DM Tentang Tanda dan Gejala Hipoglikemi di Puskesmas I Denpasar Timur. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritif. Tempat penelitian dilaksanakan di Puskesmas 1 Denpasar Timur. Cara pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah sampel 72 orang dan cara pengumpulan data dengan pengisian kuesioner KAP (Knowledge Attitude Practice). Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar (69.4%), Baik (25%), Kurang (5.5%). Simpulan : Berdasarkan hasil dari gambaran pengetahuan pasien DM tentang tanda dan gejala hipoglikemi Puskesmas 1 Denpasar Timur memiliki tingkat pengetahuan Cukup sebesar (69.4%)

References

Haditama, Mega. (2012). Asuhan keperawatan pada Ny.S dengan hipoglikemi pada pasien Diabetes Mellitus di instalasi gawat darurat RSUD surakarta, 1-13

H.R,D.H (2012). Mengenai Diabetes Mellitus pada orang dewasa dan anak-anak dengan solusi herbal. Yogyakarta

Hestiana, Dita Wahyu.(2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam pengelolaan diet pasien diabetes mellitus tipe 2 Jurnal Of health

Ristanto, R. (2015). Pencegahan hipoglikemi pada pasien DM tipe 2. Jakarta. Nuhamedika.

Rumahorbo, D. H .(2014). Mencegah diabetes mellitus dengan perubahan gaya hidup. Bogor.

Sutawardana, J. H. (2016). Study fenomenologi pengalaman penyandang diabetesMellitus yang pernah mengalami episode hipoglikemia. Yogyakarta.

Aman, M. (2018). Pengenalan Hipoglikemia dalam praktik sehari-hari. Yogyakarta.

BIBLIOGRAPHY,R.2018.Kementrian kesehatan badan penelitian dan pengembangan kesehatan.

Agung wahyu, Y. J. (2016). Study fenomenologi pengalaman penyandang diabetes mellitus pernah mengalami episode hipoglikemia. Nurseline journal, 160-172.

Borba, A. K. (2016). Knowledge and attitude about diabetes self-care. Departamento de, 126.

Smeltzer&Bare, (2015). Buku ajar keperawatan medical Bedah, Vol.2. Jakarta: EGC

Sugiyono. (2014). Metodelogi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta

Swarjana.(2015). Metodelogi penelitian kesehatan. Yogyakarta : CV Andi OFFSET

Williams.(2012). Metodelogi penelitian kesehatan, Ed : 1. Yogyakarta:Nuhamedika

Waspadji.(2015). Proses terjadinya hipoglikemi pada penderita DM.Jakarta : EGC Kumar, 2017. Prevalensi penderita diabetes mellitus di indonesia http://sehatlink/data prevalensi penderita diabetes di indonesia. Diakses pada tanggal 14 maret 2020 pada pukul 18.57

Sunaryo, Tri. (2014). Kuesioner tentang hipoglikemi di puskesmas Jember Kemenkes RI.2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Kementrian RI Afriwandi, (2012). Faktor faktor penyebab terjadinya diabetes mellitus di ruangan murai Rsud arifin ahmad pekanbaru.

Irawan, dedi. (2010). Prevalensi dan aktor resiko kejadian diabetes mellitus tipe 2 di daerah urban indonesia (analisa data sekunder riskesdas 2007). Thesis universitas indonesia.

Gibney. M. J., Margetts, B. M., Kearney, J. m., Arab, L. 2010. Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta :EGC

Shaw,J.E, Sicree, R.A., & Zimmet, P.Z. (2010).Global estimates of the prevalence of diabetes for 2010 and 2030. Diabetes Research & Clinical Practice.

Perkeni. (2011). Petunjuk Praktis Terapi insulin pada pasien diabetes mellitus. Jakarta:PB PERKENI

Shafiee, G., Mohamadreza M.T.,Mohammad P., & Bagher L. (2012). Theimportance of Hypoglycemia in diabetic patients. Journal of Diabetes & Metabolic Disorders.

Downloads

Published

2021-04-30

How to Cite

Artawan, I. K., & N.M.P Rahayu. (2021). Gambaran Pengetahuan Pasien DM Tentang Tanda Dan Gejala Hipoglikemi di Puskesmas I Denpasar Timur. Jurnal Kesehatan Medika Udayana, 7(01), 56–66. https://doi.org/10.47859/jmu.v7i01.10