GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TUBERKOLOSIS TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKOLOSIS
DOI:
https://doi.org/10.47859/jmu.v4i2.141Keywords:
Level of Knowledge, Tuberculosis, Prevention of TransmissionAbstract
Background: Tuberculosis is a major public health problem and Indonesia's future threat. The World Health Organization (WHO) states that Asia is one of the regions with the highest spread of TB in the world. And Indonesia is the third largest contributor in the world with 539,000 cases and 101,000 deaths per year. This study aims to describe the level of knowledge of tuberculosis patients about preventing tuberculosis transmission. Methods: This study uses descriptive analytical design with Cross Sectional approach. The sample in this study were patients who underwent tuberculosis examination and treatment at the Blahbatuh Health Center II in Gianyar Regency, amounting to 30 people, using the Nonprobability sampling sampling technique namely Total sampling. Data collection was carried out by interview using questionnaire guidelines which included prevention of tuberculosis transmission. The data obtained then carried out descriptive statistical analysis using the SPSS program. Results: Based on the analysis of the characteristics of respondents obtained that of the 30 respondents studied, as many as 12 people (40%) respondents aged 41-50 years, 15 people (50%) respondents attended education up to high school (SMA), and as many as 11 people (37%) respondents work in the private sector. Descriptive analysis on the level of knowledge about prevention of tuberculosis transmission found that, as many as 16 people (54%) had a good level of knowledge, 10 people (33%) respondents had sufficient level of knowledge, and 4 people (13%) had less knowledge. Conclusion: Most respondents (54%) had a good level of knowledge, 33% had sufficient level of knowledge and only 13% of respondents had insufficient knowledge about preventing tuberculosis transmission. It is expected that the related parties will be more aggressive in promoting tuberculosis, especially for sufferers and their family members.
Keywords: Level of Knowledge; Tuberculosis; Prevention of Transmission
ABSTRAK
Latar belakang: Penyakit tuberkulosis merupakan masalah utama kesehatan masyarakat dan ancaman masa depan Indonesia. World Health Organization (WHO), menyatakan Asia termasuk kawasan dengan penyebaran TBC tertinggi di dunia. Dan Indonesia merupakan penyumbang terbesar ke-3 di dunia dengan 539.000 kasus dan 101.000 kematian pertahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pasien tuberkulosis tentang pencegahan penularan tuberculosis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani pemeriksaan dan pengobatan TBC di Puskesmas II Blahbatuh Kabupaten Gianyar yang berjumlah 30 orang, dengan menggunakan teknik sampling Nonprobability sampling yaitu Total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan pedoman kuesioner yang meliputi tentang pencegahan penularan tuberkulosis. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis statistic deskriptif menggunakan program spss. Hasil: Berdasarkan analisis pada karakteristik responden diperoleh bahwa dari 30 responden yang diteliti, sebanyak 12 orang (40%) responden berumur 41-50 tahun, 15 orang (50%) responden mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah atas (SMA), dan sebanyak 11 orang (37%) responden bekerja di bidang swasta. Analisis deskriptif pada tingkat pengetahuan tentang pencegahan penularan tuberculosis diperoleh bahwa, sebanyak 16 orang (54%) memiliki tingkat pengetahuan baik, 10 orang (33%) responden memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 4 orang (13%) memiliki pengetahuan kurang. Simpulan: Sebagian besar responden (54%) memiliki tingkat pengetahuan baik, 33% memiliki tingkat pengetahuan cukup dan hanya 13% responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang pencegahan penularan tuberkulosis. Diharapkan pihak terkait lebih gencar dalam mempromosikan tentang penyakit tuberculosis khususnya pada penderita dan anggota keluarganya.
Kata kunci: Tingkat Pengetahuan; Tuberkulosis; Pencegahan Penularan
References
Andarini. (2010). Tingkat Pengetahuan Pasien Tuberculosis Paru tentang Penyakit Tuberculosis di Poloklinik Paru BPRSUD Wangaya Denpasar. KTI tidak diterbitkan. Denpasar : Politeknik Kesehatan.
Depkes RI. ( 2008). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Jakarta: Depkes R.I.
Entjang. (2001). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Effendy, N. (1998). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2. Jakarta: EGC
Mubarak, W.I. (2006). Buku Ajar Ilmu Komunitas 2, Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: CV Sagung Seto.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2003). Metodologi Penelitian Kesehata. Jakarta: Rineka Cipta.
Revionao. (2001). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan TBC. (online). (http://www.republika.com, diakses tanggal 23 desember 2011)
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Utama, A. (2003). Penderita TBC di Indonesia Terbanyak ke 3 di Dunia. (online). (http://www.sinarharapan/hpr diakses pada tanggal 11 November 2010).
WHO. (2006). Guidance For National Tuberculosis Programe On The Management Of Tuberculosis In Children. Geneva: World Health Organization Pg 371.