Hipertensi Melalui Terapi Aktivitas Berjalan Kaki Dengan Pendekatan Keperawatan Keluarga
DOI:
https://doi.org/10.47859/jmu.v8i02.269Abstract
Background: Walking exercise is an exercise for hypertension patients which is useful for stabilizing the blood pressure of patients’ hypertension. Objective: walking exercise is expected to reduce the risk of complications due to increased blood pressure in patients’ hypertension. Methods: This research is a case study research with a family nursing care approach. The study was conducted by two hypertension patients who were given educational intervention and observation of walking exercises to stabilize blood pressure. Results: The study showed that there was a decrease in blood pressure in patients’ hypertension after a walking exercise intervention. In patient I, the blood pressure before the intervention was 160/90 mmHg, and after the intervention became 140 mmHg, while in patient II, the blood pressure before the intervention was 160/100 mmHg and after the intervention was 140/90 mmHg. Conclusion: Walking exercise can stabilize blood pressure and is safe to do in patients, so walking exercise is recommended for hypertension sufferers. The research recommendation is that walking exercise can be applied to patients’ hypertension so that blood pressure becomes stable.
Keyword: Hypertension, walking exercise, blood presure
References
Aspiani., Reny., Yuli. (2016). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskular. Jakarta: EGC.
Aziz, A., & Arofiati, F. (2019). Aktivitas Fisik Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi: Literature Review. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 7(1), 37-51. Dikutip dari http://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id.
Divine, Jon G. (2012). Program Olah Raga Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Citra Aji Parama.
Doenges, M. (2018). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.
Effendy. (2018). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2. Jakarta: EGC
Gusti, S. (2018). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Cv. Trans Info Media
Hasdianah. (2014). Patologi dan Patofisiologi Penyakit. Yogyakarta: Nuha Medika.
Jayadi, I., & Puspita, S. (2019). Pengaruh Olahraga Jalan Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Jurnal Akademika Husada, 1(1), 1-9. Dikutip dari http://jurnal.stikeshusadajombang.ac.id.
Masriadi. (2016). Penyakit Kardiovaskuler. Jakarta: Pusat Penerbit Ilmu Penyakit Dalam.
Maudi, N., Platini, H., & Pebrianti, S. (2021). Aktivitas Fisik Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan Aisyiyah, 8(1), 25-38. Dikutip dari https:journal.unisa-bandung.ac.id.
Murwani. (2014). Keperawatan Keluarga dan Aplikasinya. Yogyakarta: Penerbit Fitramaya.
Nies., & Ewen. (2019). Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga. Singapore: Elsevier Singapore Pte Ltd.
Puspita, S., Dian., Hannan, M., & Chindy, L. (2017). Pengaruh Jalan Pagi Terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Lanjut Usia Dengan Hipertensi di Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Jurnal Ners Lentera, 5(2), 169-177. Dikutip dari https://www.neliti.com.
Riskesdas. (2018). Data Riset Kesehatan Dasar: Hipertensi. Dikutip dari https://.persi.or.id/analis-data/686-hasil-utama-riskesdas-2018-kementrian-kesehatan-badan-penelitian-dan-pengembangan-kesehatan.
Rahmawati, E., Dewi, A., & Sari, N. (2018). Perbandingan Isometric Handgrip Exercise dan Jalan Kaki Terhadap Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah Diastolik Pada Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 6(1), 12-23. Dikutip dari http://jurnal.stikes-notokusumo.ac.id.
Silwanah, A., Yusuf, R., & Hatta, N. (2020). Pengaruh Aktivitas Jalan Pagi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mappakasunggu Pare-Pare. Journal of Aafiyah Health Research, 1(2), 74-83. Dikutip dari http://pasca-umi.ac.id.
Siregar, P. A. (2020). Buku Ajar Promosi Kesehatan. Medan: UINSU Press.
Pusat Data Sumatera Utara. (2018). Profil Kesehatan Sumatera Utara. Dikutip dari https://www.pusat3.litbang.kemkes.go.id/laporan-riskesdas-sumatera-utara.
Syaifuddin. (2013). Anatomi Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Keperawatan dan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC
Wahyudi, I., Ratna, W., Rahil, N., & Harmili. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Status Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Poli Klinik RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Jurnal Kesehatan dan Sains, 1(2), 8-16. Dikutip dari http://jurnal.Ippmstikesghs.ac.id.
WHO. (2019). Profil Hipertensi Dunia. Dikutip dari https://www.who.int/news.room/fact-sheets/detail/cardiovaskular-disease-(cvds).
Wijaya, A. (2013). Keperawatan Medikal Bedah I. Yogyakarta: Nuha Medika.