Berat badan Lahir Berhubungan dengan Pertumbuhan Balita di Puskesmas Gianyar II

Authors

  • Lina Anggaraeni Dwijayanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan buleleng
  • Ni Ketut Ayu Wulandari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng, Indonesia
  • Ni Made Wardani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47859/jmu.v9i02.381

Keywords:

BBLR, Pertumbuhan, Balita

Abstract

Latar Belakang: bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi suatu masalah global yang memerlukan perhatian cukup serius. BBLR disebutkan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan balita. Puskesmas Gianyar II merupakan salah satu Puskesmas dengan penyumbang prevalensi BBLR yang cukup tinggi di Kabupaten Gianyar. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat lahir dengan pertumbuhan balita di Puskesmas Gianyar II. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan rancangan analitik kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan  instrument berupa kuesioner dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 86 orang. Hasil: terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan pertumbuhan balita dengan tingkat kekuatan hubungan yang sangat lemah dan searah (p value 0,005 dengan coefficient correlation sebesar 0,29). Simpulan: berat badan lahir berhubungan secara signifikan dengan pertumbuhan balita.

References

Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. (2020). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2019.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2021). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2020.

Esty Wulandari, M. (2012). Hubungan BBLR Terhadap Keterlambatan Perkembangan Motorik Anak Usia Balita [Karya Tulis Ilmiah]. Universitas Muhannadiyah Yogyakarta.

Ika, P. (2010). Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Nuha Medika.

Izzah, K. A. (2018). Hubungan Riwayat BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dengan Perkembangan Motorik Halus dan Kasar Bayi Usia 6-12 Bulan [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020.

Maryuni, E. (2016). Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 tahun) di Puskesmas Dlingo II Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Poltekes Kesehata Kementerian kesehatan Yogyakarta.

Nengsih, U. N. D. D. (2016). Hubungan Riwayat Kelahiran Berat Bayi Lahir Rendah Dengan Pertumbuhan Anak Usia Balita. Midwife Journal, 2(2).

Santri, A. dkk. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 tahun) dengan Riwayat Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Universitas Sriwijaya.

Sistriani. (2008). Faktor Maternal dan Kualitas Pelayanan Antenatal yang Berisiko Hamil ke Tenaga Kesehatan dan Melahirkan di RSUD Banyumas. Universitas Diponogoro.

Yuniarti, S. (2015). Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus Bayi & Balita, dan Anak Prasekolah. Refika Aditama.

Downloads

Published

2023-10-31