Hubungan Kebiasaan Konsumsi Jajanan Manis dan Jajanan Berlemak dengan Status Gizi Remaja di SMAN 18 Bekasi

Authors

  • Ivana Vardia S1 Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga, Bekasi, Indonesia
  • Arindah Nur Sartika S1 Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga, Bekasi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47859/jmu.v10i02.517

Keywords:

Jajanan manis, Jajanan berlemak, Status gizi, Remaja

Abstract

Background: Prevalence of obese adolescents in Indonesia has increased every year. In 2018, Indonesian adolescents suffering from obesity reached 8.8%. One of the causes of the increasing problem is an imbalance in nutritional intake. Sweet snacks and fatty snacks are popular snacks among adolescents. This snacking habit can risk the incidence of obesity in adolescents. Obesity in adolescents can have various negative impacts on adolescents, both in terms of health, and in terms of mental health which will also affect adulthood. Purpose: This study was to determine the relationship between the habit of consuming sweet snacks and fatty snacks with the nutritional status of adolescents at SMAN 18 Bekasi City. Methods: This study used analytic observational method with cross sectional design conducted at SMAN 18 Bekasi City. The sample of this study amounted to 100 respondents who were taken by consecutive sampling method. Data were collected using a 24-hour food recall questionnaire and analyzed using fisher's exact statistical test. Results: Based on the results of the analysis, the p-value of the variable consumption habits of sweet snacks with nutritional status is 0.771 (p>0.05) with OR 0.744 and the p-value of the variable consumption habits of fatty snacks with nutritional status is 1.000 (p>0.05) with OR 0.948. Conclusion: There is no significant relationship between consumption habits of sweet snacks and fatty snacks with nutritional status among adolescents at SMAN 18 Bekasi City.

References

Asriati, & Juniasty, H. T. (2023). Analisis Perilaku Konsumsi Makanan dan Minuman Manis terhadap Prediabetes Remaja di Kota Jayapura. Preventif?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(3), 495–511. https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/970/369

Badriyah, L., & Pijaryani, I. (2022). Kebiasaan Makan (Eating Habits) dan Sedentary Lifestyle dengan Gizi Lebih pada Remaja pada Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 21(1), 14–19.

Fatmala, T., Rohmah, M., & Maulidia Septimar, Z. (2022). Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis dengan Obesitas pada Remaja. Nusantara Hasana Journal, 2(1), 215–220.

Febriani, R. T. (2018). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Lebih Remaja di Kota Malang (p. 131). Universitas Jember.

Hafid, F., Cahyani, Y. E., & Ansar. (2018). Aktivitas Fisik, Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Komposisi Lemak Tubuh Remaja di SMA Karuna Dipa Palu. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(November), 104–111.

Hardiansyah, A., Yunianto, A. E., Laksitoresmi, D. R., & Tanziha, I. (2017). Konsumsi Minuman Manis dan Kegemukan pada Mahasiswa. Jurnal Gizi, 6(2), 20–26.

Haryadi, S. W., Nugraha, S., & Kawuryan, D. L. (2023). Hubungan antara Konsumsi Makanan Cepat Saji, Jenis Kelamin, dan Aktivitas Fisik dengan Persentase Lemak Tubuh pada Siswa SMP di Surakarta. GHIDZA?: JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 7(1), 53–63. https://doi.org/https://doi.org/10.22487/ghidza.v7i1.613

Jeki, A. G., & Isnaini, I. F. (2022). Aktivitas Fisik Pada Remaja Dengan Kegemukan; Sistematik Review. Ikesma, 18(2), 117. https://doi.org/10.19184/ikesma.v18i1.24902

Juliniar, & Lubis, S. Y. (2021). Hubungan Kebiasaan Jajan Dengan Status Gizi Siswa Sd Negeri 55 Kota Banda Aceh. Journal Sains Riset (JSR), 11(September), 303–314.

Kaluku, K., Junieni, Mahmud, & Ruaida, N. (2023). Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Ngemil Terhadap Prestasi Belajar dan Status Gizi (Studi Literatur). Global Health Science, 8(2), 69–74.

Karmila, K., & Fayasari, A. (2019). Kecukupan Asupan, Kontribusi Selingan dan Obesitas pada Siswa SMP Di Jakarta Timur. Binawan Student Journal, 1(1), 50–57. http://journal.binawan.ac.id/index.php/bsj/article/view/51

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Laporan Provinsi Jawa Barat Riskesdas 2018. In Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB). https://litbang.kemkes.go.id

Kurniawati, P., & Fayasari, A. (2018). Sarapan dan asupan selingan terhadap status obesitas pada anak usia 9-12 tahun. Ilmu Gizi Indonesia, 1(2), 69–76. https://doi.org/10.35842/ilgi.v1i2.3

Mauliza, Fardian, N., & Gunawan, S. (2020). Korelasi Derajat Obesitas Dengan Risiko Terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA) Pada Remaja SMA Negeri Di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe 2018. Jurnal Averrous, 6(1), 87–97. https://doi.org/10.29103/averrous.v6i1.2664

Ngizan, F. N., & Iqbal, M. (2022). Hubungan Gaya Hidup “Nongkrong”, Aktivitas Sedentary, Dan Konsumsi Minuman Manis Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa. Sipora Polije, 33(1), 1–12. https://doi.org/10.29238/jnutri.v25i1.315

Noviani, K., Afifah, E., & Astiti, D. (2016). Kebiasaan jajan dan pola makan serta hubungannya dengan status gizi anak usia sekolah di SD Sonosewu Bantul Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(2), 97–104. https://doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(2).97-104

Nugroho, P. S., & Sudirman, S. (2020). Analisis Risiko Kegemukan Pada Remaja dan Dewasa Muda. Jurnal Dunia Kesmas, 9(4), 537–544. https://doi.org/10.33024/jdk.v9i4.3238

Nuryani, N., & Rahmawati, R. (2018). Kebiasaan jajan berhubungan dengan status gizi siswa anak sekolah di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 114–122. https://doi.org/10.14710/jgi.6.2.114-122

Oktavia, S. N. (2021). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Nyeri Lutut pada Remaja Penderita Obesitas. 1–5.

Par’i, H. M., Wiyono, S., & Harjatmo, T. P. (2017). Penilaian Status Gizi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Robert, D., & Sudarti, N. W. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Gizido, 6(1). https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id

Septiani, A., Purbowati, & Pontang, G. S. (2017). Hubungan Konsumsi Fast Food dan Kebiasaan Menonton Televisi dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja Awal usia 10-12 tahun di SDN Sekaran 02 Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 9(22), 117–125.

Sumiyati, & Irianti, D. (2021). Obesitas terhadap Harga Diri Remaja. Jurnal Sains Kebidanan, 3(1), 80–85.

Telisa, I., Hartati, Y., & Haripamilu, A. D. (2020). Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja SMA. Faletehan Health Journal, 7(03), 124–131. https://doi.org/10.33746/fhj.v7i03.160

Yunianto, A. E., Kushargina, R., & Permatasari, T. A. E. (2022). Body Fat Composition Related to Fatty Snack Habit Consumption of Office Workers in Urban Area. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(E), 365–370. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.7280

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Vardia, I., & Nur Sartika, A. (2024). Hubungan Kebiasaan Konsumsi Jajanan Manis dan Jajanan Berlemak dengan Status Gizi Remaja di SMAN 18 Bekasi. Jurnal Kesehatan Medika Udayana, 10(02), 193–204. https://doi.org/10.47859/jmu.v10i02.517