Pengetahuan Remaja tentang Infeksi Menular Seksual di SMA Negeri 1 Singaraja
DOI:
https://doi.org/10.47859/jmu.v7i02.93Keywords:
Knowledge, Youth, Sexually Transmitted InfectionsAbstract
Background: Sexually Transmitted Infections are diseases that are transmitted through sexual contact. Most of the sufferers of this disease are adolescents aged 15-24 years. The high risk factor for this disease is adolescents because of the usual premarital sexual behavior. Sexuall transmission disease are still a health problem in various countries. One of the reasons is the relatively low level of adolescent knowledge. The purpose of this study was to describe the level of adolescent knowledge about sexually transmitted infections in SMA Negeri 1 Singaraja.
Method: This research uses descriptive method with survey approach. The population in this study were teenagers in SMA Negeri 1 Singaraja with a sample of 293 samples. The sampling technique used in this study was simple random sampling. The measuring instrument in this study used a closed questionnaire with 30 questions. The data is then processed using SPSS. The data analysis method in this research is qualitative data analysis method.
Results: The results of the 293 respondents, the knowledge of adolescents about sexually transmitted infections were mostly in the good category. Adolescents with a good level of knowledge were 260 respondents (88.7%), 30 respondents (10.2%) in moderate category, and 3 respondents (1.0%) in poor category.
Conclusion: The majority of adolescents' knowledge level about sexually transmitted infections in SMA Negeri 1 Singaraja was in the good category as many as 260 respondents (88.7%). The results of this study are expected to be input for adolescents to always pay attention to their health and as an effort to prevent sexually transmitted infections.
References
Arikunto. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ayu, I. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.
BKKBN. (2012). Kajian Profil Penduduk Remaja 10-24 tahun. Seri 1 No 6- Pusdu-BKKBN-Desember.
Brooker, C. (2008). Ensikolpedia Keperawatan. Jakarta: EGC.
Cristy, M.D. (2020). Hepatitis. Tersedia pada laman : https://www.alodokter.com/hepatitis (diakses pada tanggal 10/12/2020)
Cristy, M.D. (2020). Radang Panggul. Tersedia pada laman : https://www.alodokter.com/radang-panggul (diakses pada tanggal 10/12/2020)
Daili. (2009). Infeksi Menular Seksual. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dewanto, G. (2009). Panduan Praktis Diagnosis & Tata Laksana Penyakit Saraf. Jakarta: EGC.
Heffner, J. (2005). Sistem Reproduksi. Jakarta: Erlangga Medical Series.
Hidayat, A. A. . (2010). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika.
John, R. (2006). Promosi kesehatan melalui pendidikan teman sebaya (peer education) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan penularan HIV/AIDS pada siswa SMP di kabupaten Muara Enim. Tesis S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Gadjah Mada.
Kemenkes RI. (2012). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2012. Diperoleh 30 November 2020, dari http://www.kesmas.kemkes.go.id.
Muscari, M. (2011). Panduan Belajar Keperawatan Pediatrik Edisi 3. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2017). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika.
Panenga, T., Noor, M., & Triawanti. (2014). Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Menular Seksual Pada Siswa SMA Negeri Di Banjarmasin. Jurnal Berkala Kedokteran, 1(2), 95–101.
Patonah, S., Setiawan, A., & Irwanto. (2012). Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual (HIV/AIDS) di Desa Alasgung Kec. Sugihwaras, 32–36.
Ralph, C. (2008). Buku Saku Obstetric dan Ginekologi. Jakarta: EGC.
Ridha, N. (2014). Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Santrock, W. (2007). Remaja. Jakarta: EGC.
Sari, K., & Ulfah, S. (2012). Kejadian Infeksi Gonore Pada Pekerja Seks Komersial Di Lokalisasi Pembantuan Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru. Jurnal Buski, 4(1), 29–35.
Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Setiadi. (2013). Konsep Dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soraya. (2019). Human Papilloma Virus. Tersedia pada laman : https://www.alodokter.com/hpv (diakses pada tanggal 10/12/2020)
Sudoyo, W. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Supartini, Y. (2009). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Triningtyas, N. (2015). Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual di SMA Al-Asiyah Cibonong, Bogor. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wasis. (2010). Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC.
Wawan, A. (2011). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manuasia. Yogyakarta: Nuha Medika.
WHO. (2013). Adolescent Health:World Helath Organization. www.who.int diunduh pada tanggal 30 November 2020.
Willy, T. (2019). Chlamydia. Tersedia pada laman :
https://www.alodokter.com/chlamydia (diakses pada tanggal 10/12/2020).
Willy, T. (2019). Gonorea. Tersedia pada laman :
https://www.alodokter.com/gonorea (diakses pada tanggal 10/12/2020).
Willy, T. (2019). Herpes Genital. Tersedia pada laman :
https://www.alodokter.com/herpes-genital (diakses pada tanggal 10/12/2020).
Willy, T. (2019). Sifilis. Tersedia pada laman : https://www.alodokter.com/sifilis (diakses pada tanggal 10/12/2020)
Willy, T. (2019). Vaginitis. Tersedia pada laman : https://www.alodokter.com/vaginitis (diakses pada tanggal 10/12/2020)
Yolanda, M. (2013). Hubungan Pengetahuan Remaja Usia 15-17 Tahun Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) Dengan Perilaku Remaja Di SMAS PSM Bukittinggi. Jurnal Stikes Prima Nusantara Bukit Tinggi, 37–41.