Webinar Edukasi NAPZA dan Kesehatan Reproduksi pada Remaja Melalui Zoominar
DOI:
https://doi.org/10.47859/wuj.v4i2.250Keywords:
Narkoba, kesehatan reproduksi, remajaAbstract
Latar belakang: Penyalahgunaan NAPZA didunia terus mengalami kenaikan dimana hampir 12% (15,5 juta jiwa sampai dengan 36,6 juta jiwa) dari pengguna adalah pecandu berat. Word Drug Report tahun 2012 melaporkan penggunaan NAPZA meningkat dikarenakan produksi opium mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ganja menduduki peringkat pertama yang disalahgunakan di tingkat global dengan angka pravalensi 2,3% dan 2,9% per tahun. Beberapa masalah kesehatan yang terjadi pada remaja berkaitan dengan perilaku yang berisiko, yaitu merokok, minum-minuman beralkohol, penyalahgunaan narkoba, dan melakukan hubungan seksual pranikah. Perilaku berisiko pada remaja mengacu pada segala sesuatu yang berkaitan dengan perekembangan kepribadian dan adaptasi sosial dan remaja. Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan dan pencegahan bahaya narkoba dan seks bebas dikalangan remaja. Metode: Kegiatan sosialisasi online Bahaya Narkoba dan Kesehatan Reproduksi Remaja dilaksanakan di kalangan remaja. Sosialisasi dilaksanakan dengan cara menyajikan pamflet, room google meeting, ppt materi NAPZA. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 3 sesi dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Sesi pertama pembukaan acara yang dibuka oleh moderator, dilanjutkan sesi kedua dengan pemberian materi tentang NAPZA dan Kesehatan Reproduksi Remaja, dan sesi ketiga yaitu penutupan. Hasil: Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pehaman remaja tentang bahaya narkoba dan kesehatan sistem reproduksi. Simpulan: Setelah dilakukan sosialisasi kepada remaja kemampuan remaja dalam mengenal NAPZA dan kesehatan reproduksi remaja meningkat sehingga diharapkan dapat meningkatkan generasi yang baik tanpa narkoba dan seks bebas.
References
Azmiyati, SR, dkk. (2014). Gambaran Penggunaan NAPZA Pada Anak Jalanan di Kota Semarang. Jurnal kesehtan masyarakat (KEMAS), 9 (2): 137-143.
Benita, N. R., Dewantiningrum, J., & Maharani, N. (2012). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja SMP Kristen Gergaji (Doctoral Dissertation, Fakultas Kedokteran).
Chairunnisa, M., Afriani, M ., & Sitorus, M.A. (2019). Hubungan Pengetahuan, Usia dan Jenis Kelamin Terhadap penggunaan NAPZA Pada Remaja Provinsi Sumetra Utara (Analisa Data Sekunder SRPJMN Tahun 2017). Jurnal Diversitas, 5(2), 86-94.
Djama, N.T. (2017). Kesahatan Reproduksi Remaja. Jurnal Kesehatan, 10(1), 30-34.
Ernawati, H. (2018). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Daerah Pedesaan. Indonesia Journal For Health Sciences, 2(1), 58-64.
Menthan, F. (2013). Peranan Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda dalam Penanggulangan Masalah Narkoba di Kalangan Remaja Kota Samarinda. Ejournal Administrasi Negara, 1(2), 544-557.
Nurmaya, A. (2016). Penyalahgunaan NAPZA Di Kalangan Remaja (Studi Kasus Pada 2 Siswa di MAN 2 Kota Bima). Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 2(1), 26-32.
Sholihah, Q. (2015). Efiktifitas Program p4gn Terhadap Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA , KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat , 10(2), 153-159.
Wardani, E. M., & Septianingrum, Y. (2018). Pada Hubungan Antara Persepsi, Jenis, Kelamin, Status Tempat Tinggal, Status Orang Tua Dengan Perilaku Penyalahgunaan Napza Pada Kelas Xi Di Smk Darul Huda Sidoarjo. Medical And Health Science Journal, 2(2).