Hubungan Perilaku Personal Hygiene dengan Terjadinya Keputihan di SMP Negeri 10 Denpasar
DOI:
https://doi.org/10.47859/jmu.v9i02.299Keywords:
Perilaku, Personal hygiene, Kejadian keputihan, RemajaAbstract
Latar belakang: Keputihan adalah kondisi dimana vagina mengeluarkan lendir ataupun cairan seperti nanah yang disebabkan kuman. Personal hygiene adalah salah satu faktor yangdapat menyebabkan keputihan. Personal hygiene yang baik pada daerah genetalia dapat menghindari seseorang dari kuman parasit dan virus. Tujuan: Tujuan dari penelitian adalah untuk Untuk mengetahui hubungan perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan di SMP Negeri 10 Denpasar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional melalui pendekatan cross-sectional. Cara pengambilan sampel dengan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 249 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan dengan nilai p= 0,042. Mayoritas remaja memiliki perilaku personal hygiene baik (78,3%) dan sebagian besar tidak mengalami keputihan (84,7%). Simpulan: Semakin baik perilaku personal hygiene maka semakin sedikit terjadinya keputihan pada remaja putri, disarankan pada remaja putri untuk mempertahankan perilaku personal hygiene yang baik.
References
Ardhiyanti, Yulrina, Risa Pitriani, I. P. D. (2012). Panduan Lengkap Keterampilan Dasar Kebidanan I. DEEPUBLISH.
Astuti, H., Wiyono, J., & Candrawati, E. (2018). Hubungan Perilaku Vaginal Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Pada Mahasiswi Di Asrama putri PSIK Unitri Malang. Nursing News, 1, 358–368.
Azizah N & Widiawati I. (2015). Karakteristik Remaja Putri Dengan Kejadian Keputihan Di Smk Muhammadiyah Kudus. JIKK, 6(1), 57–78.
Marhaeni, G. (2016). Keputihan Pada Wanita. Jurnal Skala Husada, 13(1), 30–38. https://doi.org/10.1007/s11038-006-9134-2
Maryanti, S., & Wuryani, M. (2019). Persepsi dan Perilaku Remaja Putri dalam Mencegah Keputihan di SMK 1 Lambuya Kabupaten Konawe. Jurnal SMART Kebidanan, 6(2), 65. https://doi.org/10.34310/sjkb.v6i2.267
Nikmah, U. S., & Widyasih, H. (2018). Personal Hygiene Habits and Occurrence of Pathological Fluor Albus on Santriwati of PP Al-Munawwir, Yogyakarta. Jurnal MKMI, 14(1), 36–43.
Pemiliana, P. D. (2019). Perilaku Remaja Putri Dengan Personal Hygiene Saat Menstruasi Di Sma Etidlandia Medan Tahun 2018. Gaster, 17(1), 62. https://doi.org/10.30787/gaster.v17i1.341
Pradnyandari, I. A. C., Surya, I. G. N. H. W., & Aryana, M. B. D. (2019). Gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang vaginal hygiene terhadap kejadian keputihan patologis pada siswi kelas 1 di SMA Negeri 1 Denpasar periode Juli 2018. Intisari Sains Medis, 10(1), 88–94. https://doi.org/10.15562/ism.v10i1.357
Ramayanti, A. (2017). Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Naskah Publikasi, 1(1), 1–11.
Salamah, U., Kusumo, D. W., & Mulyana, D. N. (2020). Faktor perilaku meningkatkan resiko keputihan. Jurnal Kebidanan, 9(1), 7. https://doi.org/10.26714/jk.9.1.2020.7-14
Sukamto NR, Yahya YF, Handayani D, Argentina F, L. I. (2018). Patologis Pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Saraswati. Majalah Kedokteran Sriwijaya, Th. 50, 4.
Swarjana, I. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi) (ANDI (ed.)).
Tarwoto, W. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan (Salemba Medika (ed.)).
Yusiana, M. A., Silvianita, M., Saputri, T., & Kediri, S. R. B. (2016). Perilaku Personal Hygiene Remaja Puteri pada Saat Menstruasi. Jurnal STIKES, 9(1), 14–19.