Determinan Keengganan Wanita Usia 35+ Dalam Penggunaan Kontrasepsi
DOI:
https://doi.org/10.47859/jmu.v11i01.609Keywords:
Parity, Family Income, Knowledge, Attitude, Non-contraceptive AcceptorAbstract
Background: Tembuku Village has been recorded as having the highest number of non-contraceptive users in Bangli Regency, with a total of 815 individuals. Among them, 174 women (21.3%) are women of reproductive age (WRA) over 35 years old who do not use contraception. This age group falls under the “Four Too” category, which poses a high risk for maternal and infant mortality. Purpose: This study aims to describe the factors influencing the decision of WRA over 35 years old not to use contraception in the working area of Puskesmas Tembuku II. Method: A descriptive method was employed, with a population of 174 women. A total of 119 respondents were selected using stratified sampling. Data were collected through questionnaires and analyzed using univariate analysis. Result: The results showed that most respondents had a basic level of education, were multigravida, had household incomes below the regional minimum wage, and possessed moderate knowledge about family planning. However, more than half held unfavorable attitudes toward contraceptive use. The main factors influencing the decision not to use contraception were education level, parity, household income, and attitude. Conclusion: Unfavorable (negative) attitudes towards contraception are the main factor inhibiting the use of family planning,Therefore, health workers are expected to provide more communicative and easily understood education to increase awareness and participation in contraception use among women over 35 years old
References
Astriana, W. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia. 2(2), 123–130.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2022). Laporan Kinerja Program Keluarga Berencana Nasional. Jakarta: BKKBN
Dhewi, G. I., Armiyati, Y., & Supriyono, M. (2012). Hubungan antara pengetahuan, sikap pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan mengkonsumsi obat pada pasien TB paru di BKPM Pati. Karya Ilmiah.
Fitriani, R. (2021). Analisis Faktor Sosial Budaya terhadap Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur di Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 12(1), 45-60
Khairiah, R., & Puspitasari, D. F. (2018). Hubungan dukungan suami terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe pada ibu.jurnal antara kebidanan, 1(2), 66–74.
Mariza, A. (2016). Hubungan pendidikan dan sosial ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil . 10(1), 5–8.
Maharani, D., Setyawati, S., & Rahmawati, R. (2020). Determinan Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur di Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 11(2), 45-58
Notoatmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. (2014). Metodelogi Penelitian KEBIDANAN?: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Santoso, B., Wulandari, R., & Prasetyo, H. (2019). Faktor Sosial Ekonomi dalam Keputusan Ber-KB pada Pasangan Usia Subur di Daerah Perkotaan dan Pedesaan. Jurnal Demografi Indonesia, 14(1), 22-36
Puspitasari, D., & Widodo, W. (2020). Pengaruh Paritas terhadap Keputusan Penggunaan Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 10(3), 50-65.
Saryono, & Anggraeni, M. D. (2017). Metodelogi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Dalam Bidang Kesehatan (Cetakan 1). yogyakarta: Nuha Medika.
SDKI, BKKBN, BPS, Kemenkes, & USAID. (2017). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2017. https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.2007.01580.x
Widianingrum, T. R. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya. Universitas Airlangga
World Health Organization (WHO). (2021). Family Planning/Contraception Methods. Retrieved from www.who.int



