GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGANYA MENDERITA SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK JIWA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI TAHUN 2012

Authors

  • I Wayan Aryo Rumambi Kristian Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana
  • I Nengah Sumirta Politeknik Kesehatan Denpasar
  • I Ketut Suarnata Rumah sakit Jiwa Provinsi Bali
  • Ni Made Sri Muryani Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

DOI:

https://doi.org/10.47859/jmu.v5i1.147

Keywords:

Family, Anxiety, Skizofrenia

Abstract

Background: The presence of schizophrenia in the family is a very heavy stressor that must be borne by the family. Families who have family members with schizophrenia can increase stress and family anxiety. The purpose of this study was to describe the level of anxiety of families with one of their family members suffering from schizophrenia at Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Method: This research is a quantitative research with descriptive research design with consecutive sampling technique, with a sample of 30 respondents. Results: Most of the families of schizophrenia patients experienced mild anxiety levels of 12 (40.0%) respondents, moderate anxiety as many as 11 (36.7%) respondents, severe anxiety as many as 6 (20.0%) respondents, and panic was experienced by 1 (3.3%) respondents. Conclusion: Most of the families of schizophrenic patients experience mild anxiety, as many as 12 with symptoms often feeling lethargic, muscle twitch, tremor, and often feeling short of breath.
Key words: Family; Anxiety; Skizofrenia

References

Brown J.J., and Bradley, C.S,. (2002). The Sensitivity and Specificity of aa Simple Test to Distiinguish Between Urge and Stress Urinary Incontinence.

Depkes RI. (2006). Keperawatan Jiwa: Teori dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik

Kaplan H.I, Sadock B.J, and Grebb J.A,. (2010). Sinopsis Psikiatri Jilid 2 terjemahan Widjaja Kusuma.Jakarta: Binarupa Aksara

Riset Kesehatan Dasar. (2008). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Sayiid. (2011). Gambaran Tingkat Kecemasan Keluarga Yang Memiliki Anggota Keluarga Dengan Skizofrenia Residual di Poliklinik Jiwa RSUD Kabupaten Subang Tahun 2011.

Simanjuntak, I. T,. (2006). .Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa. Jurnal Keperwawatan Rufaidah Sumatera Utara, 2 (1).

Stuart, G.W and Laraia, M.T,.(2001). Principle and Practice of Pshychiatric Nursing, Edisi 7. Philadelpia: Mosby

Stuart, G. W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa . Edisi 5. Jakarta. EGC.

Suwondo. (2012). Hubungan Antara Frekuensi kekambuhan Pasien Skizofrenia Dengan Tingkat Kecemasan Pada Keluarga. Diakses tanggal 23 Desember 2011 dari http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id

Torrey. (1988). Memahami Dinamika Keluarga Pasien Dengan Skizofrenia, Edisi Pertama, Jakarta : Refika Aditama, halaman 102.

Tarwoto & Wartonah. (2004). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Windyasih. (2008). KTI Keperawatan Skizofrenia Residual. Diakses tanggal 23 Desember 2011 dari http://windyasih2008.blogspot.com/2011/08/kti-keperawatan-jiwa-skizofrenia-residual.html.

Downloads

Published

2022-01-05

How to Cite

Kristian, I. W. A. R. ., Sumirta, I. N. ., Suarnata, I. K. ., & Muryani, N. M. S. . (2022). GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGANYA MENDERITA SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK JIWA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI TAHUN 2012. Jurnal Kesehatan Medika Udayana, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.47859/jmu.v5i1.147