Gambaran Tingkat Stress Pada Keluarga Yang Merawat Pasien Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Tegallalang

Authors

  • Ni Made Sri Muryani Stikes Kesdam IX/Udayana, Denpasar, Indonesia
  • Gusti Ngurah Dwi Apriana Stikes Kesdam IX/Udayana

DOI:

https://doi.org/10.47859/jmu.v9i02.368

Keywords:

Stress, Gangguan Jiwa, Keluarga

Abstract

Latar Belakang : Merawat orang dengan gangguan jiwa memang tidak mudah. Pasalnya, selain harus membantu pasien untuk melakukan kegiatannya sehari-hari, pasien juga sering menunjukkan perilaku yang agresif dan emosi yang tidak terkendali. Orang yang merawat pasien gangguan jiwa bisa mengalami stress, bahkan terganggu mentalnya. Stres keluarga yang muncul bisa berupa rasa malu, isolasi sosial, dan juga rasa kebingungan dalam pemenuhan kebutuhan treatment anggota keluarga yang sakit yang harus dilakukan secara terus menerus. Tujuan umum dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stress pada keluarga yang merawat pasien dengan gangguan jiwa  di wilayah kerja Puskesmas 1 Tegallalng.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survey. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu simpel random sampling.   Populasi penelitian ini adalah keluarga yang merawat pasien gangguan jiwa, dengan jumlah sampel yaitu 41 keluarga. Instrumen penelitian yang dipakai yaitu berupa kuesioner PSS-10, untuk mengukur tingkat stress. Kemudian dijumlahkan. Jangka skor PSS-10 antara 0- 40. pada pasien gangguan jiwa. Data  kemudian diolah menggunakan SPSS dengan uji univariat.

Hasil : Hasil penelitian keluarga di Puskesmas 1 Tegallalang memiliki tingkat stress dalam kategori sedang yaitu sebanyak 37 responden (90.2%), dari karakteristik usia bahwa dari 41 responden, karakteristik responden sebagian besar berumur 18 – 40 tahun sebanyak 23 responden (56.1%), berdasarkan jenis kelamin, dari 41 responden Sebagian besar berjenis kelamin laki – laki sebanyak 22 responden (53.7%).

Simpulan : Tingkat Stress keluarga yang merawat yang  merawat pasien gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas 1 Tegallalng dominan memiliki tingkat stress sedang.

References

Aziz, R. (2022). Hubungan expressed emotion dengan coping Keluarga yang merawat pasien skizofrenia di. Skripsi, 4(1), 67

A Widodo, A Kep, 2017 Pratama, Bayu Despriyanto, Arif Widodo, and A. Kep. "Hubungan pengetahuan dengan efikasi diri pada caregiver keluarga pasien gangguan jiwa di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi." (2017).

Agniya Khoiri, (2019), Novy Helena Catharina Daulima, and Mustikasari Mustikasari. "Karakteristik Keluarga Pasien Gangguan Jiwa yang Mengalami Stres." Jurnal Ners Widya Husada 4.1 (2020): 27-34.

Dharmaraya,(2018), "Penyesuaian Diri Caregiver Orang Dengan Skizofrenia (ODS) Pasca Perawatan Di Rumah Sakit Jiwa (RSJ)." (2012).

Eva,(2018), and Maratus Solekhati. "Persepsi Keluarga Tentang Cara Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Poli Klinik Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau." Jurnal Kesehatan" As-Shiha" 2.1 (2022): 1-20.

Karimah, (2020), Gambaran Tingkat Stres Pada Keluarga Yang Memiliki Penderita Gangguan Jiwa Di Rsud Dr. H. Soewondo Kendal. Prosiding Seminar Nasional & Internasional. 2013;0(-). Accessed July 18, 2023.

Kusumawati and Hartono,2019 Hubungan kepatuhan minum obat dengan tingkat kekambuhan pada pasien halusinasi di wilayah kerja puskesmas geger kabupaten madiun. Diss. Stikes bhakti husada mulia madiun, 2020.

Mubin, M. Fatkhul, and Tyas Andriani.(2013) "Gambaran tingkat stres pada keluarga yang memiliki penderita gangguan jiwa di RSUD DR. H. Soewondo Kendal." Prosiding Seminar Nasional & Internasional. 2017.

Manurung, R. T. A., & Dalimunthe, D. Y. (2019). Hubungan Mekanisme Koping Keluarga Dengan Kemampuan Keluaraga Merawat Pasien Skizofrenia Di Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Prof.Dr. Muhammad Ildrem Medan Tahun 2019. Poltekkes Kemenkes Medan, 1–9.

Nafiah, H. (2019). Studi Deskriptif Burden pada Caregiver Pasien Skizofrenia Di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK), XII(I), 459–469

Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, et al. "Prevalensi Psikosis di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018." Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (2019): 9-16.

Rusdi, Rusdi, and Siti Kholifah. "Gambaran Tingkat Stres Keluarga Penderita Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Kutai Barat." Jurnal Keperawatan Wiyata 2.1 (2021): 1-10.

Solehah, E. L. (2021). Pengaruh Psikoedukasi Tentang Manajemen Stress Dalam Meningkatkan Self Efficacy Keluarga Merawat ODGJ Di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Jurnal Medika Usada, 4(2), 1–8.

Trust, I., Journal, H., Pardede, J. A., Hasibuan, E. K., Sari, U., Indonesia, M., Sari, U., & Indonesia, M. (2020). Lamanya Perawatan Pasien Skizofrenia Rawat Jalan. 3(1), 283–288.

World Health Organization (WHO), et al. "Penyuluhan Kesehatan Jiwa untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Masalah Kesehatan Jiwa di Lingkungan Sekitarnya." Media Karya Kesehatan 2.2 (2019).

Downloads

Published

2023-10-31